Saturday 7 November 2015

Mengenal Variabel dan Konstanta pada Pemrograman C++

Yah, hari disini sudah mulai malam namun saya belum mengantuk dan memutuskan untuk melanjutkan postingan selanjutnya. Mungkin saja ada yang sedang menunggu-nunggu kelanjutan materi sebelumnya, Komentar, identifier dan tipe data karena sedang dikejar tugas atau mau ujian atau memang lagi semangat belajar pemrograman C++. Hehe.

Ok, kali ini kita masih akan melanjutkan pembelajaran dasar kita mengenai pemrograman C++ yaitu tentang variabel dan konstanta. Apa sih variabel? Apa sih konstanta? Apa perbedaannya? Pertanyaan-pertanyaan itu akan kita pecahkan bersama jawabannya. Mari simak kalimat selanjutnya.
Variabel
Yups, yang pertama akan kita bahas adalah variabel. Kenapa variabel? Karena di judulnya tertulis variabel dulu baru konstanta. Jawaban yang tidak nyambung. Ok jangan dihiraukan, ini tidak akan muncul dalam ujian kalian. Lanjut. Apa itu variabel? Variabel adalah sebuah identifier yang berfungsi untuk menyimpan nilai sementara dan bersifat dinamis. Dinamis yang dimaksud disini adalah nilai variabel tersebut bisa diubah sesuai dengan kebutuhan program tanpa harus mengedit script. Bersifat sementara karena variabel hanya dialokasikan kedalam memori komputer pada saat program dijalankan saja. 

Untuk menggunakan variabel kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu. Deklarasi yang dimaksud adalah memesan memori dan menentukan jenis data yang dapat disimpan di dalamnya. Ok, bentuk umum pendeklarasian variabel adalah sebagai berikut :


Contoh pendeklarasian variabel bisa dilihat di bawah ini :
int nilai;
char nama;
double total_bayar;

Jika kita akan menggunakan banyak variabel dengan satu tipe data yang sama, kita bisa memisahkannya dengan koma seperti di bawah ini.

int nilai_tugas, nilai_responsi, nilai_ujian;

Kita juga bisa memberikan nilai ke dalam variabel yang kita deklarasikan. Contohnya :
int nilai;
nilai=80;

Perlu diingat pemberian nilai seperti ini adalah pemberian nilai secara statis, kita tidak bisa merubah nilainya ketika program di run, jika ingin merubah nilai kita harus mengedit script nya. Untuk menginputkan nilai secara dinamis akan di bahas dalam postingan tersendiri yaitu belajar input dan output. 

Ok kita langsung ke contoh dulu saja supaya lebih jelas.


Atau bisa juga seperti di bawah ini :


 


Sudah lebih ada gambaran? Untuk script sengaja saya printscreen supaya di ketik terlebih dahulu, karena dengan mengetik, kita lebih cepat belajar dan bisa belajar jika ada salah ketik. Toh script masih sedikit. Kalau langsung copy paste, materi biasanya tidak bertahan lama. Ok, selamat megetik dahulu, coba run program. Jika ada error akan muncul pesan dimana letak kesalahannya. Kita tinggal double click untuk langsung menuju ke posisi yang salah.

Untuk outputnya seperti di bawah ini :


Apakah tampilannya sama? Jika iya, selamat Anda sudah berhasil menyelesaikan program pertama Anda. Bagaimana? Mudah bukan? Ok, sekarang saatnya kita lanjut mempelajari konstanta.

Konstanta

Apa itu konstanta? Konstanta adalah suatu pengenal (identifier) yang bisa menyimpan suatu nilai dan bersifat tetap (tidak berubah) atau konstan. Konstanta berguna untuk menyimpan nilai yang berupa tetapan, misalnya phi, nilai phi dari dulu sampai sekarang tidak berubah tetap 3.14. 

Untuk menggunakan konstanta ada 2 (dua) cara yang bisa digunakan. Cara yang pertama dengan menggunakan preprocessor directive #define dan yang kedua dengan menggunakan kata kunci const. Ok, kita bahas satu per satu.
 
1. Menggunakan preprocessor directive #define
Untuk cara yang pertama kita tulis setelah kita mendeklarasikan file header. Bentuk umumnya :

#define nama_konstanta nilai_konstanta

Berikut contohnya:.










2. Menggunakan kata kunci const
Untuk cara yang kedua ini kita menuliskannya di dalam fungsi main(). Bentuk umumnya :

const tipe_data nama_konstanta = nilai_konstanta;

Berikut contohnya :











Nah itu tadi adalah cara penggunaannya. Tapi muncul pertanyaan kenapa menggunakan konstanta sedangkan kalau di tulis langsung di rumus juga bisa? Ok akan saya jelaskan. Sebelumnya perhatikan program di bawah ini.






















Bingung itu program apa? Tidak perlu bingung itu hanya sebuah contoh, nanti akan kita pelajari tersendiri pada materi perulangan. Jadi tidak perlu diambil pusing. Yang perlu diperhatikan dari program di atas adalah angka 4 yang ada di program tersebut. Berapa kali angka 4 muncul? Ya benar angka 4 muncul 3 kali. 

Dan ternyata angka itu harus diganti menjadi 8, apa yang Anda lakukan? Pasti Anda akan menggantinya satu per satu. Hal itu masih mudah dilakukan karena angka 4 hanya muncul sebanyak 3 kali. Tapi coba bayangkan jika angka 4 itu muncul 100 kali, apa yang akan Anda lakukan? Menggantinya satu persatu? Pasti akan sangat merepotkan. Disinilah kita butuh yang namanya konstanta. Jadi ketika kita harus mengganti suatu nilai, yang harus kita ganti cukup nilai saat deklarasinya saja. 

Ok, berikut contohnya.



















Sekilas memang tidak terlihat berbeda, tapi keuntungannya benar-benar berbeda. Di sini kita menggunakan konstanta dengan nama max yang menyimpan nilai 4. Jika ingin mengganti nilai 4 tadi menjadi 10, apa yang harus dilakukan? Ya benar sekali, cukup mengganti nilai yang ada pada #define max saja. Ubah angka 4 menjadi 10. Beres. Cukup sekali langkah dan semua nilai akan langsung berubah dengan sendirinya, kita tidak perlu mengganti satu per satu seperti pada contoh yang pertama.

Bagaimana? Jelas atau bingung? Jika masih bingung, silakan di baca lagi materinya dari awal dan coba praktekan.

Sekian dulu materi tentang variabel dan konstanta. Kita akan berjumpa lagi pada postingan selanjutnya yaitu operator. Masih materi dasar yang ada pada C++. Semoga postingan ini bisa membantu. Sampai jumpa.

Baca juga : Mengenal Operator pada Pemrograman C++

0 comments:

Post a Comment