Saturday 14 May 2016

Contoh Program C++ menggunakan Fungsi non void (Fungsi dengan mengembalikan nilai)

Hai semuanya, berjumpa lagi dengan saya setelah libur beberapa bulan akhirnya bisa kembali. Kali ini saya akan memenuhi janji pada postingan sebelumnya. Penggunaan Fungsi atau Function dalam Pemrograman Modular di C++ yaitu memberikan contoh program untuk penggunaan fungsi.

Langsung saja kita lihat contoh program sederhana yang menggunakan fungsi  non void. Kenapa program sederhana? karena dengan program sederhana kita bisa lebih mudah mempelajarinya.




















Meskipun dibilang program sederhana tapi ternyata cukup panjang, hehehe.
Program diatas mempunyai beberapa fungsi, ada berapa? Ya Anda benar sekali, program di atas mempunyai 1 fungsi utama (fungsi main()), 3 fungsi nonvoid dan 1 fungsi void. Bisa dilihat perbedaannya pada screenshoot diatas. Untuk perhitungan luas persegi panjang dan lingkaran di buat fungsi sendiri-sendiri agar lebih efisien dan praktis, juga mudah untuk pengelompokkan tipe data dan variabelnya. begitu juga dengan menu dibuat fungsi sendiri. Dengan menggunakan fungsi, program kit amenjadi lebih tertata, mudah dipahami, dan mudah diperbaiki ketika ditemukan error.

Oh iya, system("cls") itu untuk clearscreen. Nanti kita bahas di postingan tersendiri untuk cara-cara membersihkan layar atau clear screen.

Nah sekarang kita lihat bagaimana outputnya. Ada dua output untuk dua pilihan yang berbeda. 




Bingung? Kalau iya silakan jongkok dulu. Hehe, bercanda. Jika masih bingung silakan ditanyakan. Jangan sungkan. Dan juga silakan baca lagi  Penggunaan Fungsi atau Function dalam Pemrograman Modular di C++ untuk mengingat kembali. Untuk source code menyusul ya, secepatnya saya upload supaya kalian lebih mudah mempelajarinya.

Ok, sampai jumpa di postingan selanjutnya. Jangan lupa mampir lagi. Kalau suka silakan di share. :) kalau tidak suka ya tetap di share. hehehe. 

Tersenyumlah maka semua maslah akan menjadi lebih mudah. 

Sunday 22 November 2015

Penggunaan Fungsi atau Function dalam Pemrograman Modular di C++

Kali ini kita akan mempelajari materi yang berbeda, yaitu Fungsi atau Function. Apa itu Fungsi? Fungsi (function) merupakan blok kode yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu atau satu blok intruksi atau subprogram kecil yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program atau di sebut juga dengan modular programming. Kenapa kita membutuhkan fungsi? Apa kegunaannya? 

Kegunaan fungsi yaitu :
  • Untuk mengurangi  pengulangan penulisan program yang sama
  • Agar program menjadi lebih terstruktur sehingga mudah dipahami dan lebih mudah untuk dikembangkan
  • Menguraikan tugas pemrograman rumit menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana atau kecil.
  • Memecah program besar menjadi kecil sehingga dapat dikerjakan oleh programmer-programmer atau dipecah menjadi beberapa tahap sehingga mempermudah pengerjaan dalam sebuah projek
  • Menyembunyikan informasi dari user sehingga mencegah adanya perbuatan iseng seperti memodifikasi atau mengubah program yang kita buat
  • Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan, jika terjadi suatu kesalahan kita tinggal mencari fungsi yang bersangkutan saja dan tak perlu mencari kesalahan tersebut di seluruh program.
Ada begitu banyak kegunaan fungsi, jadi mari kita mulai belajar. Seperti biasa di dalam pemrograman tidak akan luput dari yang namanya bentuk umum. Berikut bentuk umum dari fungsi atau function.

Nama_fungsi (parameter){
pernyataan/perintah
pernyataan/perintah
pernyataan/perintah
}


Dan cara mengaksesnya:

Nama_fungsi(parameter);

Keterangan :
  • Nama fungsi bebas tetapi tidak boleh mengandung spasi
  • Parameter, bisa diisi atau tidak (parameter dalam fungsi akan di bahas pada postingan tersendiri)
  • Pernyataan atau perintah diletakkan di dalam tanda ‘{ }’
Fungsi itu sendiri ada dua macam yaitu fungsi void dan non void. Kita bahas satu per satu.
 
Fungsi Void (Fungsi tanpa nilai balik)
Fungsi void sering disebut juga prosedur. Disebut void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi tersebut. Perhatikan contoh di bawah ini. 


 










Contoh di atas memiliki 4 fungsi, 3 fungsi void dan 1 fungsi main. Fungsi void mudah bukan? Perlu diingat, pendeklarasian fungsi HARUS di luar fungsi main(), untuk pemanggilan fungsi baru di dalam fungsi main().

Penulisan fungsi tidak harus selalu di atas fungsi main() tapi bisa juga di bawah, dengan syarat, HARUS membuat inisialisasi nama fungsi terlebih dahulu. Perhatikan contoh di bawah ini.































Fungsi non Void (Fungsi dengan nilai balik)
Fungsi non-void disebut juga function. Disebut non-void karena mengembalikan nilai kembalian yang berasal dari keluaran hasil proses function tersebut. Berbeda dengan  fungsi tanpa nilai balik yang hanya mengandung proses tanpa adanya nilai kembalian, fungsi dengan nilai balik digunakan untuk melakukan proses-proses yang berhubungan dengan nilai. Adapun cara pendefinisiannya adalah dengan menuliskan tipe data dari nilai yang akan dikembalikan di depan fungsi.

Tipe_data nama_fungsi (parameter1,parameter2,...){
          Statemen_yang-akan_dieksekusi;
          Return nilai_balik;
}

Tipe data digunakan untuk menentukan tipe keluaran fungsi, yang dapat dipilih dari tipe data yang berlaku dalam C++, seperti char atau int. Jika tipe data dalm fungsi tidak disebutkan maka akan dianggap sebagai int. Supaya lebih jelas, kita langsung ke contoh saja. Berikut contoh sederhananya.


 


















Untuk contoh yang lebih kompleks ditunggu di postingan lain waktu ya. Semoga postingan kali ini bisa membantu. Bagi yang ingin mengetik sendiri script lebih bagus, tapi jika ingin source code bisa di download disini.



Saturday 21 November 2015

Melakukan Pencarian atau Searching pada Elemen Array

Ada yang belum pernah searching di google? Pasti anak informatika tidak ada yang tidak pernah searching pada mesin pencari yang satu ini yang sudah menjadi andalan bagi para mahasiswa dalam mencari banyak hal, dari yang penting sampai yang tidak penting. Nah kita juga akan membuat program pencarian juga menggunakan program C++. Postingan kali ini adalah kelanjutan materi tentang array. Apa itu searching? Searching adalah metode pencarian informasi dalam suatu aplikasi menggunakan suatu kunci ( key ). Searching diperlukan untuk mencari informasi khusus dari sekumpulan data yang disimpan dalam sebuah array. 

Ok, cukup pengantarnya sekarang kita lanjut ke pembahasannya. Searching pada C++ ada dua metode yang biasa digunakan. 

  • Metode pencarian beruntun atau sequential search
  • Metode pencarian bagi dua atau binary search

Kita bahasa satu per satu, yang pertama adalah Pencarian Beruntun atau Sequential search.

Konsep yang digunakan dalam metode ini adalah membandingkan data-data yang ada dalam kumpulan tersebut, mulai dari elemen pertama sampai elemen ditemukan, atau sampai elemen terakhir. Dan untuk sequential search dibagi menjadi dua macam pula, pencarian dengan data sudah terurut dann pencarian dengan data tidak terurut.

Disini kita selalu menggunakan array, jadi harap diingat bahwa indeks array dimulai dari 0. Jadi posisi atau letak elemen di dalam array akan ditunjukkan dengan indeks. Dan perlu diingat juga array itu menggunakan perulangan, jadi pastikan juga Anda menguasai perulangan atau looping.

Pembahasan dan Penggunaan Perulangan pada Pemrograman C++

Ok, kita langsung ke contoh saja supaya lebih jelas.






Berikut outputnya :

 













Contoh di atas untuk data yang tidak terurut, untuk data yang terurut data harus diurutkan terlebih dahulu namun algoritma untuk pencariannya tetap sama, membandingkan satu per satu antara data yang di cari dengan elemen pada array.

Metode yang kedua adalah Bagi Dua atau Binary Search.

Untuk metode yang satu ini mempunyai syarat mutlak yaitu data HARUS dalam kondisi sudah terurut. Metode pencarian ini biasa kita terapkan ketika mencari kata dalam kamus atau mencari bab dalam sebuah buku. Untuk mencari kata misalnya, kita tidak mungkin mencarinya dari awal sedangkan kata yang kita cari dimulai dari huruf M, pasti kita akan langsung mulai dari tengah. 
Begitu juga dengan algoritma Binary search ini. Berikut ini adalah langkah-langkah atau algoritma dari binary search.
  1. Mula-mula diambil dari posisi awal=0 dan posisi akhir = n (sesuai indeks).
  2. Kemudian kita cari posisi data tengah dengan rumus posisi tengah = (posisi awal + posisi akhir ) div 2
  3. Kemudian data yang di cari dibandingkan dengan data tengah
  • Jika sama, data ditemukan, Proses selesai
  • Jika lebih kecil, proses dilakukan kembali tetapi posisi akhir dianggap sama dengan posisi tengah -1
  • Jika lebih besar , proses dilakukan kembali tetapi posisi awal dianggap sama dengan posisi tengah +1
       4. Ulangi langkah kedua hingga data ditemukan , atau tidak ditemukan.

Pencarian biner ini akan berakhir jika data ditemukan dan jika posisi awal sudah lebih besar dari posisis akhir berarti data tidak diketemukan.
Bingung? Ok saya ilustrasikan sekali lagi menggunakan contoh. Perhatikan ilustrasi di bawah ini.
Array X mempunyai 5 elemen seperti di bawah ini.
X[5];

Elemen
20
30
40
50
60
indeks
0(ia)
1
2
3
4(ib)

Missal data yang ingin dicari adalah 40. Maka algoritma pencariannya:

cari=40;
ia=0;
ib=4;
tengah=(ia+ib)/2=(0+4)/2=2

setelah ketemu indeks tengah baru dibandingkan dengan data yang dicari.
X[2]==cari? Jika iya berarti data ditemukan. Sama atau tidak? Ternyata sama, berarti pencarian berhenti karena data sudah ditemukan.

Ket: ia=indeks awal, ib=indeks akhir
Bagaimana? Sudah lebih ada gambaran? Supaya lebih jelas kita langsung ke contoh program saja.

 







Berikut output jika data yang dicari di temukan.








 dan berikut output jika data yang di cari tidak ditemukan










Semoga postingan kali ini bisa membantu. Sampai ketemu di postingan selanjutnya. Jangan pernah bosan untuk belajar. Jika ada pertanyaan bisa di tulis di comment atau hubungi langsung di Contact UsScript bisa di download disini untuk sequential search dan disini untuk binary search.











Friday 20 November 2015

Pembahasan Structure of Array dan Array of Structure pada Pemrograman C++

Masih melanjutkan dari materi structure, belum bosen kan? Harus dong karena belajar itu tidak mengenal bosan. Dari namanya terdengar sedikit membingungkan, apalagi bagi programmer pemula yang baru mulai belajar tentang pemrograman. Ok kita bahas pengertiannya dulu. Structure of array atau disebut juga structure dari array, artinya kita mendeklarasikan sebuah structure yang elemen-elemennya berupa array. Sedangkan array of structure atau array dari structure berarti kita mendeklarasikan sebuah array yang elemennya berupa structure. 

Untuk lebih jelas kita lihat contoh pendeklarasian masing-masing dari array of structure dan structure of array.
 
Contoh untuk structure of array 
 
struct mahasiswa{
char nama[30];
char nim[10];
float nilai[3];
   };
mahasiswa mhs;

Cara mengakses elemen pada structure of Array
 
       mhs.nilai[1]=90;
 
dan berikut contoh untuk array of structure

struct mahasiswa{
char nama[30];
char nim[10];
float nilai[3];
   };
mahasiswa mhs[100];

Cara mengakses elemen pada array of structure
 
mhs[2].nim;
 

yang ada di dalam tanda [] adalah alamat array dimana isinya berupa variabel yang digunakan untuk perulangan.

Langsung ke contoh program? Ok, kita langsung ke contoh. Berikut adalah contoh program untuk structure of Array.
 












Dan di bawah ini adalah contoh program untuk array of structure.  

















































Semoga postingan kali ini bermanfaat, dan selamat mencoba. Jangan lupa untuk mencoba membuat program yang lainnya juga. See you in the next post.

Thursday 19 November 2015

Contoh dan Pembahasan Nested Struct pada Pemrograman C++

Ok, postingan kali ini adalah kelanjutan dari postingan yang kemarin. Tentunya masih ingat materi struct kemarin dong. Kalau lupa di baca lagi ya.

Pembahasan dan Penggunaan Struct atau Structure pada Pemrograman C++

Kemarin kita membahas tentang struct, dan sekarang kita akan membahas tentang bentuk nested-nya, atau struct bersarang. Ternyata selain looping dan selection, struct juga ada nested-nya. Iya benar sekali, dan sekarang mari kita mulai dari bentuk umum.

Ya, yang namanya pemrograman pasti akan selalu ada yang namanya bentuk umum. Lihat di bawah ini ya.

struct {
;
;
……………….
;
} 
struct {
;
;
……………….
;
             struct ;
} ;

Biasanya melihat bentuk umum itu lebih pusing dari pada melihat contohnnya langsung, karena saya juga begitu. Hehe. Karena itu kita langsung ke contoh saja ya. 

struct Tanggal{
       int hari;
       int bulan;
       int tahun;
};
struct Karyawan{
       char nama[30];
       char nip[10];
       struct Tanggal tgl_masuk;
}data_karyawan;


Bagaimana? Sudah lebih jelas sekarang? Disini struct Tanggal adalah anak dari struct Karyawan, jadi jika kita ingin mengakses data dari struct Tanggal maka kita harus ijin dulu ke struct Karyawan. Dan kalau kita ingin mengakses data hari,bulan, dan tahun yang merupakan anak dari struct Tanggal maka kita harus dulu ke yang lebih tua, yaitu, struct Karyawan baru ke struct Tanggal. Untuk lebih mudahnya bisa lihat cara mengaksesnya di bawah ini. 

data_karyawan.tgl_masuk.hari;
data_karyawan.tgl_masuk.bulan;
data_karyawan.tgl_masuk.tahun;

Mudah bukan untuk memanggilnya. Baik kita ke contoh programmnya, Kita akan membuat program pendataan masuk karyawan. 







dan berikut outputnya :















mudah kan? selamat mengetik dan mencoba. kalau mau download scriptnya bisa cek disini.





Wednesday 18 November 2015

Pembahasan dan Penggunaan Struct atau Structure pada Pemrograman C++

Postingan kali ini akan membahas tentang struct atau structure. Apa itu struct? Struct adalah kumpulan dari variabel yang dinyatakan dengan sebuah nama, dengan sifat setiap variabel dapat memiliki tipe data yang berbeda. Variabel dalam structure sering disebut dengan nama komponen/field/elemen atau members.

Dalam pemrograman C++, untuk membuat program yang sederhana struct belum terlalu dibutuhkan karena variabel yang digunakan masih sedikit. Namun akan berbeda cerita jika kita membuat suatu program kompleks yang memerlukan banyak variabel dan berbagai tipe data. Kita akan membutuhkan struct untuk mempermudah kita dalam membedakan satu variabel dengan variabel yang lain karena kita bisa mengelompokkan nama dan tipe data variabel.

Sebagai contoh umum, ada terdapat berbagai nama variable : nama, nim, alamat, dll. Variabel–variabel tersebut dapat kita kelompokkan menjadi satu dengan nama data_mahasiswa. Kemudian jika terdapat variabel mata_kuliah, nilai, sks, kelas, dll dapat kita kelompokkan menjadi satu dengan nama krs. Pendeklarasian struct ada dua cara, secara langsung dideklarasikan atau menggunakan kata kunci typedef.

Berikut bentuk umum pendeklarasian struct secara langsung

struct {
;
;
……………….
;
} ;

Contoh pendeklarasian struct

struct Mahasiswa{
char nama[20];
int nim;
char alamat;
}mhs;

Atau

struct Mahasiswa{
char nama[20];
int nim;
char alamat;
};
Struct Mahasiswa mhs;

Pendeklarasian struct menggunakan kata kunci typedef

typedef struct {
  tipe_data_1 elemen_nama_1;
.
.
  tipe_data_n elemen_ nama_n;
} nama_struct;

nama_struct struct_variable;

Lalu bagaimana cara kita mengakses elemen struct? Berikut caranya :

.

Contoh memberikan nilai statis:

    mhs.nama = “Yuni”;
    mhs.nim = 12345;


Contoh membaca data dari keyboard

    cin>>mhs.nama;
    cin>>mhs.nim;

 
Berikut contoh penggunaan struct, bisa dilihat scriptnya di bawah ini :























 Atau jika ingin menggunakan typedef bisa dilihat seperti di bawah ini :

























Dan berikut outputnya :












Bagaimana mudah bukan? Yang jelas intinya jika kita ingin mengakses elemen di dalam struct kita harus menyertakan terlebih dahulu nama struct-nya. Ibarat kita mau mengajak nikah seseorang pasti minta ijin orang tuanya dulu kan? Nah dalam hal contoh program struct di atas, anaknya itu nama, orang tuanya itu mhs. Jadi jika kita ingin mengajak nama maka kita harus ijin mhs selaku orang tuanya. Mudah kan? Selamat belajar. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.