Postingan ini adalah lanjutan dari materi sebelumnya, yaitu Pembahasan dan Contoh Struktur Kontrol Percabangan SWITCH-CASE pada Bahasa Pemrograman C++. Kali ini kita akan membahas tentang seleksi bersarang? Apa yang dimaksud seleksi bersarang? Seleksi bersarang adalah seleksi di dalam seleksi. Dalam berbagai persoalan kadang kita membutuhkan suatu seleksi bersarang/bertingkat/nested. Terserah Anda ingin menyebutnya bagaimana. Yang jelas di seleksi bersarang, di dalam percabangan akan ada percabangan lagi. Biasanya yang sering dipakai adalah IF di dalam IF atau nested IF. Jarang orang menggunakan SWITCH di dalam SWITCH karena tidak efisien alias ribet. Tapi ada juga yang menggunakan SWITCH di dalam IF atau sebaliknya tergantung dari kasusnya dan keinginan programmer mau menggunakan yang mana.
Ok, Bagaimana bentuk umum dari seleksi bersarang? Saya contohkan yang nested IF.
Nah itu adalah bentuk umumnya, pusing? Tidak apa-apa, hal itu wajar. Hehe. Untuk SWITCH di dalam IF tinggal diganti saja IF yang bagian dalam menjadi SWITCH. Ok, kita langsung ke contoh saja biar lebih jelas. Disini kita akan membuat sebuah program penghitung luas. Di dalamnya ada luas persegi panjang dan luas lingkaran. Ok, langsung saja kita lihat seperti apa outputnya.
Dari outputnya terlihat bahwa program akan terus berjalan jika kita memilih 1 dan akan menampilkan “Terima Kasih” ketika kita memilih 0. Apa yang digunakan untuk membuat program ini?
Ok, program di atas menggunakan percabangan dan fungsi goto fungsi ini digunakan untuk meloncat ke statemen yang kita pilih. Meskipun goto relatif mudah dan efektif namun penggunaannya harus diminimalisir karena penggunaan yang terlalu sering membuat program menjadi tidak terstruktur, sedangkan di C++ pembacaan program itu berurutan dari atas sampai bawah atau dengan kata lain terstruktur. Langsung kita cek saja source code nya :
Program diatas menggunakan percabangan bersarang IF di dalam SWITCH.
Untuk menggunakan goto, kita harus membuat label terlebih dulu. Label ini diletakkan dimana kita ingin program itu berulang. Penamaan label mempunyai aturan yang tidak jauh berbeda dengan identifier (cek disini).
Untuk menggunakan goto, kita harus membuat label terlebih dulu. Label ini diletakkan dimana kita ingin program itu berulang. Penamaan label mempunyai aturan yang tidak jauh berbeda dengan identifier (cek disini).
Bentuk umum:
Nama_label:
Statemen;
Statement;
goto Nama_label;
Program kali ini cukup panjang, namun tidak ada salahnya jika ingin mencoba. Silakan diketik. Hehe. Tapi jika ada yang membutuhkan bisa mendownload file-nya disini. Dan jika menemukan error atau kebingungan bisa langsung comment. Terima Kasih, semoga postingan ini bisa membantu bagi yang mungkin sedang mendapatkan tugas untuk membuat program. See you in the next post.
0 comments:
Post a Comment