Tuesday, 10 November 2015

Pembahasan dan Contoh Struktur Kontrol Percabangan SWITCH-CASE pada Bahasa Pemrograman C++

Kita lanjutkan postingan sebelumnya mengenai struktur control percabangan pada Bahasa Pemrograman C++, di awal kita sudah membahas tentang struktur control IF dan contohnya. Sekarang kita akan membahas tentang struktur kontrol percabangan menggunakan SWITCH-CASE.

Bentuk umum dari percabangan SWITCH-CASE bisa dilihat di bawah ini.



Tipe data dari ekspresi haruslah bilangan bulat atau karakter. Selain tipe tersebut, C++ tidak mengijinkannya. Statemen default digunakan untuk mengeksekusi statement alternatif, yaitu ketika nilai yang diinputkan tidak ada yang sesuai dengan nilai_konstan yang telah didefinisikan. Sedangkan statemen break berfungsi sebagai statemen peloncatan. 

Berikut contoh program yang menggunakan struktur control percabangan SWITCH-CASE
































Outputnya sebagai berikut ketika kita atau user menginputkan angka 6 :









Output diatas terjadi ketika kita menginputkan 6, namun jika kita menginputkan bilangan selain 1-7 apa yang akan terjadi? Ya, betul sekali, yang akan keluar adalah statemen alternatif default seperti di bawah ini.









Bagaimana? Lebih mudah mana menggunakan struktur control percabangan SWITCH-CASE atau IF? Jika agak-agak lupa dengan percabangan IF bisa di baca disini.

Pembahasan dan Contoh Struktur Kontrol Percabangan IF pada Bahasa Pemrograman C++

Oiya, hampir lupa. Selain contoh diatas ada contoh lain menggunakan SWICTH-CASE. Check it out.

































Outputnya bisa dilihat di bawah ini:



Itu tadi penjelasan dan contoh dari percabangan menggunakan SWITCH-CASE, semoga bisa membantu. Jika ada yang kurang jelas atau ingin ditanyakan bisa comment di bawah post atau hubungi saya di contact us. Jangan bosan-bosan mengetik, karena dari mengetiklah kita akan lebih mahir. Terima kasih dan sampai jumpa di postingan selanjutnya.

0 comments:

Post a Comment