Kali ini kita akan mempelajari materi yang berbeda, yaitu Fungsi atau Function. Apa itu Fungsi? Fungsi (function) merupakan blok kode yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu atau satu blok intruksi atau subprogram kecil yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program atau di sebut juga dengan modular programming. Kenapa kita membutuhkan fungsi? Apa kegunaannya?
Kegunaan fungsi yaitu :
- Untuk mengurangi pengulangan penulisan program yang sama
- Agar program menjadi lebih terstruktur sehingga mudah dipahami dan lebih mudah untuk dikembangkan
- Menguraikan tugas pemrograman rumit menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana atau kecil.
- Memecah program besar menjadi kecil sehingga dapat dikerjakan oleh programmer-programmer atau dipecah menjadi beberapa tahap sehingga mempermudah pengerjaan dalam sebuah projek
- Menyembunyikan informasi dari user sehingga mencegah adanya perbuatan iseng seperti memodifikasi atau mengubah program yang kita buat
- Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan, jika terjadi suatu kesalahan kita tinggal mencari fungsi yang bersangkutan saja dan tak perlu mencari kesalahan tersebut di seluruh program.
Ada begitu banyak kegunaan fungsi, jadi mari kita mulai belajar. Seperti biasa di dalam pemrograman tidak akan luput dari yang namanya bentuk umum. Berikut bentuk umum dari fungsi atau function.
Nama_fungsi (parameter){
pernyataan/perintah
pernyataan/perintah
pernyataan/perintah
}
|
Dan cara mengaksesnya:
Nama_fungsi(parameter);
Keterangan :
- Nama fungsi bebas tetapi tidak boleh mengandung spasi
- Parameter, bisa diisi atau tidak (parameter dalam fungsi akan di bahas pada postingan tersendiri)
- Pernyataan atau perintah diletakkan di dalam tanda ‘{ }’
Fungsi itu sendiri ada dua macam yaitu fungsi void dan non void. Kita bahas satu per satu.
Fungsi Void (Fungsi tanpa nilai balik)
Fungsi void sering disebut juga prosedur. Disebut void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi tersebut. Perhatikan contoh di bawah ini.
Fungsi void sering disebut juga prosedur. Disebut void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi tersebut. Perhatikan contoh di bawah ini.
Contoh di atas memiliki 4 fungsi, 3 fungsi void dan 1 fungsi main. Fungsi void mudah bukan? Perlu diingat, pendeklarasian fungsi HARUS di luar fungsi main(), untuk pemanggilan fungsi baru di dalam fungsi main().
Penulisan fungsi tidak harus selalu di atas fungsi main() tapi bisa juga di bawah, dengan syarat, HARUS membuat inisialisasi nama fungsi terlebih dahulu. Perhatikan contoh di bawah ini.
Fungsi non Void (Fungsi dengan nilai balik)
Fungsi non-void disebut juga function. Disebut non-void karena mengembalikan nilai kembalian yang berasal dari keluaran hasil proses function tersebut. Berbeda dengan fungsi tanpa nilai balik yang hanya mengandung proses tanpa adanya nilai kembalian, fungsi dengan nilai balik digunakan untuk melakukan proses-proses yang berhubungan dengan nilai. Adapun cara pendefinisiannya adalah dengan menuliskan tipe data dari nilai yang akan dikembalikan di depan fungsi.
Fungsi non-void disebut juga function. Disebut non-void karena mengembalikan nilai kembalian yang berasal dari keluaran hasil proses function tersebut. Berbeda dengan fungsi tanpa nilai balik yang hanya mengandung proses tanpa adanya nilai kembalian, fungsi dengan nilai balik digunakan untuk melakukan proses-proses yang berhubungan dengan nilai. Adapun cara pendefinisiannya adalah dengan menuliskan tipe data dari nilai yang akan dikembalikan di depan fungsi.
Tipe_data nama_fungsi (parameter1,parameter2,...){
Statemen_yang-akan_dieksekusi;Return nilai_balik;
}
|
Tipe data digunakan untuk menentukan tipe keluaran fungsi, yang dapat
dipilih dari tipe data yang berlaku dalam C++, seperti char atau int.
Jika tipe data dalm fungsi tidak disebutkan maka akan dianggap sebagai
int. Supaya lebih jelas, kita langsung ke contoh saja. Berikut contoh
sederhananya.
Untuk contoh yang lebih kompleks ditunggu di postingan lain waktu ya. Semoga postingan kali ini bisa membantu. Bagi yang ingin mengetik sendiri script lebih bagus, tapi jika ingin source code bisa di download disini.
Thanks for the info!
ReplyDeleteyour welcome
Deletepengen nanya nih. gimana cara nentuin sebaiknya memakai fungsi atau void. misalnya saya ingin membuat fungsi untuk menginput angka nah sebaiknya saya menggunakan void atau fungsi? dn kenapa? terima kasih
ReplyDeleteuntuk menentukan menggunakan fungsi void atau non void itu tergantung programmnya apakah akan mengembalikan nilai atau tidak. kalau perhitungan biasanya menggunakan fungsi non void, tapi kalau inputan biasa, biasanya menggunakan fungsi void. Kalau saya sendiri biasanya seperti itu, lebih nyaman pakai yang void. hehehe. Semoga bisa membantu
Deletemau tanya kalau menggabungkan arry sama buil in funcition gimana ?
ReplyDelete